Minggu, 23 Januari 2011

Dampak Negatif Game Online Bagi Pelajar

Fenomena game yang sedang mewabah saat ini di berbagai kalangan masyarakat, salah satunya adalah game online. Perkembangan game online itu sendiri membayangi kita akan dampak negatif yang ditimbulkannya. Salah satu dampak dari game online yang telah menjelma sebagai gaya hidup adalah pemanfaatan waktu bermain yang berlebihan.    Game online ini muncul sejak tahun 2000-an, namun sepertinya pada tahun inilah merupakan puncak dari fenomena game online tersebut. Ada banyak jenis permainan yang ditawarkan di game online, contohnya adalah AyoDance, Dot.A, Ragnarok, Yulgang, Street Dance, dan Counter Strike atau yang lebih dikenal dengan sebutan CS, dll. Jenis permainan CS inilah yang awalnya sangat booming pada tahun 2000-an. Namun seiring perjalanan waktu trend game online pada tahun ini beralih ke suatu game bernama Point Blank atau yang lebih dikenal dengan sebutan PB. PB inilah yang sekarang sedang menjadi primadona game online di masyarakat dari anak-anak seusia SMP hingga SMA, bahkan tak jarang anak SD, mahasiswa, dan para karyawan pun kecanduan dengan game ini.      
Penyebab dari kecanduan game online ini, diantaranya adalah karena perkembangan IPTEK, kemajuan teknologi yang dalam hal ini kaitannya dengan dengan media internet menawarkan kita berbagai kemudahan dan juga hiburan. Dengan mengakses internet kita dapat mengakses informasi yang kita butuhkan, namun yang disayangkan banyak orang yang hanya menggunakan internet untuk bersenang-senang dan bermain games secara terus menerus dan akhirnya kecanduan. Selain itu pandangan beberapa kalangan yang menganggap game online merupakan suatu trend juga memiliki andil yang besar terhadap merebaknya fenomena game online. Bermain game online juga di manfaatkan sebagai ladang bisnis, banyak orang yang tergoda oleh isu yang mengatakan bahwa karakter atau avatar di game online, pada game PB misalnya, bila di jual akan hargai dengan harga yang mahal. Padahal apabila kita telisik lebih jauh, modal untuk membuat agar avatar atau karakter game online tersebut berlevel tinggi dan juga laku di jual tidaklah murah.
Kecanduan internet ini membuat cemas banyak kalangan, terutama bagi orang tua yang memiliki anak pada usia sekolah. Kecanduan game online membuat seseorang menjadi sering tidur terlalu larut bahkan tidak tidur, sehingga membuat seseorang menjadi kurang fokus yang selanjutnya mengakibatkan prestasi menurunnya prestasi serta kinerja orang tersebut yang kemudian akan menyebabkan hilangnya kepercayaan orang sekitar (orang tua, atasan, guru, dsb) terhadap dirinya. Kemudian kecanduan game online juga membuat hubungan seseorang dengan masyarakat menjadi memburuk, karena orang tersebut terlihat seolah-olah menjadi seseorang yang anti sosial. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit anak-anak remaja yang rela berbohong atau bahkan sampai mencuri agar ia mendapatkan uang yang nantinya akan digunakan untuk bermain game online. Untuk mencegah hal ini diperlukan kewaspadaan dari orang tua bagi anak-anak yang masih kecil.
Dampak dari game online untuk anak-anak terutama pelajar usia sekolah dasar dirasakan banyak negatifnya dibandingkan dampak positifnya. Tak jarang anak-anak SD banyak yang membolos sekolah karena kecanduan game online. Ada pula anak usia SMP yang dikeluarkan dari sekolahnya karena tidak pernah masuk sekolah dalam waktu yang sangat lama. Setelah diketahui, anak itu sehari-harinya mangkal di warnet bermain game online, bahkan makan dan minum pun dilakukannya di warnet itu. Dia hanya pulang ke rumah untuk minta uang. Tak jarang pula ia mencuri uang orang tuanya demi game online. Orang tuanya pun seakan-akan sudah terkesan cuek melihat sikap anaknya yang seperti itu.
Inilah yang menjadi alasan, game online memiliki dampak negatif buat anak-anak. Perhatian orang tua disini sangat dibutuhkan. Jika tidak hal seperti di atas dapat terjadi. (Gilang Kancana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar